Aq bngung mw ksi jdul ap --a

Minggu, 30 Oktober 2011

Mgkin mmang bnar,slma'y qt tdk bs mnylhkan keadaan.
Tp stu2 yg hrs dslhkan adlh wkt.
Seandai'y qt brsma sblm aq mnglmi ini... Bnyk hal yg msh qt bs lkkan.
Skg,aq tdk bsa mnipu smua org bhwa wktq msh bnyk. Atau,skg smua org sdh tdk bs mnipuq bhwa aq akn baik2 sja utk wkt yg lma.
Hey..
Ini tdk mdah. Skit'y.. Mmbuatq mnyrah skg.

Hey..
Aq jg sdh tdk bs mnipumu bhwa aq bs mnikmati hdpmu,mmbuatmu bhgia dkhdpan ini.
Bukalah mtamu. Mlailah brpkir dgn psti..
Trimalah aq ap ad'y aq.
Trimalah aq,dgn wkt yg trsisa ddlam aq.
Lpangkan jiwamu,prsiapkan htimu.
Smua sdh ddpan mtamu, tdk ad wkt lg utk brkta 'aq blm siap'
Tp inila tntngan yg ssngguh'y.
Wkt yg trsisa utk qt..
Qt jlni sj ap ad'y..
Prhtikan,dn jgn mnangis.
Prcykah, dwkt yg sdmkian smpit,aq mncri wnita lain?
Prcykah,aq dgn wktq,sngat mnyayangimu?
Qt nkmati sj smua ini.
Dilain wkt msh bnyk ksmptan lain yg mnnggu utk qt nkmati. Aq mnyayangimu.

Aq ykin, kbhgiaan ddunia it bkn kbhgiaan yg pling smpurna.
Jika Tuhan tdk mmbriq ksmptan utk bhgia dgnmu ddunia ini,aq mnunggumu dsna..
Iy,dsna..
Dmna qta bhgia dgn smpurna, trsnym dn trtwa 1 sm lain dgn smpurna.
Dsna,kau tdk prlu mrsa khwtir khlnganq.
Dsna,tdk akn ad bdadari lain yg mmbuatmu cmbru.
Hny qt brdua,slma'y brsma.
Aq brsmpah tdk akn mmbuatmu mnnggu dsna.
Aq yg mnunggumu diatas rnjang qta,brbcra slma brjam2,brpndangan 1 sm lain,brcmbu msra,mnciummu,mmlukmu.
Tdk akan ad wkt yg akn hbis utk qta br2.
Mbel suayaaang bgt sm ndel

Nyalakan Lampunya... (setelah operasi ke-2)

Nyalakan lampunya, jangan pergi dari sini dengan meninggalkanku telanjang dalam gelap..
Disini adalah tempat dimana aku membuka mata kembali saat pertama kali aku melihat cahaya lampu menyilaukan

Lagi
Terasa seperti aku dilahirkan kembali
Tepat setelah pembedahan kedua


Saat membuka mata dari tidur panjang dan melihat cahaya terang itu
Membuka mata dan mengeram kesakitan
Membuka mata dan sadar bahwa ada yang menungguku
Membuka mata dan tersenyum lebar dibibirku
Membuka mata dan tidak percaya apa yang telah aku dapat sebelum menutup mata
Membuka mata dan beranjak mendapati cahaya menyilaukan itu
Membuka mata dan mendapati mataku tengah berbinar

Benar2 terharu mengingat apa yang telah aku dapati
Terharu dan bertanya apa semua ini benar
Mengedipkan mata dan mendapati mataku mulai melihat dengan jelas
Semakin jelas...

Mengedipkan mata dan bertanya hari apa ini
Tidak ada yang menjawab
Tentu, aku tidak bertanya pada siapa2
Tentu tidak ada yang menjawab, aku hanya berbisik saja

Kering dan mati rasa..
Bibirku pecah2 dan mati rasa
Segera bergegas mendapatkan kata2nya
Dia benar2 menungguku seperti apa yang dia ucapkan sebelumnya
Dia benar2 menungguku dan aku kembali
Dia benar2 menungguku dan menangis tepat ditelingaku
Dan dia membuatku merasa baik2 saja
Dia membuatku merasa baik2 saja dan lebih sehat dari siapapun

Siapa aku berani mengakui bahwa tangisan itu adalah untukku
Sekali lagi, aku memejamkan mata..
Mengingat-ingat..
Dan kembali mambuka mata dan tersenyum untuknya
Dan berharap dia melihatnya
Membuka mata dan ingin berkata-kata..
Tuhan, engkau boleh matikan aku sekali saja,
Tapi jangan pernah tidurkan aku dari kebahagiaan ini

By : gembel :)

Love Knows No Distances

we're seperated by the place and time where we stuck.
but our hearts are not.

and when you feel alone, look at the space between your fingers,
remember that in those spaces, you can see my fingers are locked with yours, forever..

and you know that a part of you has grown in me so fast,
and so you see, it's you and me together forever and never fall apart
maybe in distance, but never in heart.

distance never seperates two hearts that really tight..
for our memories span the miles and in seconds we are there

you know, however, whenever, i start feeling sad,
bacause, we're stuck where we are. though can see the same moon at the night we miss each other..

i miss you..
it reminds me how lucky i am..
to have someone so special to miss..

the best thing in my life is to have you right in my heart..

i wish we can just last long, forever with you (:

by : gembel :)


PERJALANAN

Saat aku mengenalnya, saat dimana ia masih tertawa dengan lepasnya, saat dimana ia tak perduli akan tubuhnya, saat dimana ia masih suka manggodaku. Aku tak tahu apa maksud Tuhan mempertemukan kami di kala itu, di waktu yang sebenarnya tak seorang pun mengharapkan pertemuan, tapi juga tak ingin terpisahkan.

Waktu itu ia mengawali perkenalan kami, pekenalan yang tak begitu indah tapi sangat berkesan. Ia lain dari yang lain, ia istimewa, sehingga aku tak ragu untuk mulai memasuki kehidupannya. Kehidupannya, yang tak seorang pun dapat menebak maksudnya, dimana ia berjalan sesuai kehendak nafsunya. Aku pun tak begitu mengerti akan samudra kehidupannya yang dalam sebelum mengenalnya lebih jauh lagi. Mungkin bagi sebagian orang yang belum mengenalnya secara mendalam, akan berfikir ia gila, ia tak tahu etika, ia semaunya sendiri. Tapi begitu aku mengetahui sosoknya, aku mulai jatuh cinta dengan lika-liku drama kehidupannya. Dibalik sosoknya yang brutal dan sulit ditebak, ia memiliki hati yang tak ada seorangpun mengukur kebesaran dan kelembutannya. Mungkin hanya Penciptanya yang tahu.

Ia pernah bercerita padaku bahwa tubuhnya tak sempurna, aku tersentak mendengarnya. Maklum, kami tak pernah bertatap muka, jadi wajar aku tak tahu bentuk fisiknya. Tapi sungguh aku mengenal sifatnya dengan baik, bahkan melebihi saudara kandungnya sendiri. Ia bercerita bahwa kaki kanannya tak berfungsi dengan baik, karena kecelakaan dua tahun lalu saat ia bersama kakak laki-lakinya. Yang membuat aku heran adalah perkataan kakak laki-lakinya, bahwa kakinya luka karena menolong kakaknya dari kecelakaan antara sepeda motor yang mereka kendarai dan truk yang melintas. Truk itu seharusnya telah menabrak habis kakaknya, tapi ia justru mendorong tubuh kakaknya dan merelakan kakinya tersangkut truk dan tubuhnya pun otomatis terseret truk. Aku sungguh tak habis pikir, bahkan untuk membalas omongan kakaknya pun tak bisa. Aku membisu

Selain itu ia juga pernah bercerita bahwa ginjalnya hanya tersisa satu saja. Ia mendonorkan satu ginjalnya kepada orang tua dari teman dekatnya. Ia berkata “keluarga itu hanya memiki satu tulang punggung, yaitu ayahnya yang ginjalnya rusak itu. Sedangkan ibunya telah meninggal dunia. Bagaimana nasib anak-anaknya kalau saja ayahnya meninggal?! Makanya aku menyumbangkan satu ginjalku untuk beliau. Toh ginjalku masih ada satu” aku menangis mendengarnya, terkesan ia tak perduli akan dirinya dan hanya berfikir untuk orang lain. Sungguh besar hatinya

Tapi dari semua cerita-ceritanya itu, sama sekali aku tak merasa iba padanya, tak seperti orang lain yang menganggapnya tak mampu berbuat apa-apa dengan keadaan itu. Aku berfikir sebaliknya. Dari semua peristiwa itu, aku yakin ia begitu kuat untuk menjalani sisa waktunya di dunia ini.

Ia begitu liar, mungkin ia termasuk dari salah satu anak-anak yang tak menghargai dan memikirkan dirinya. Ia merokok, meminum-minuman keras, bahkan mencoba obat-obatan terlarang. Tapi ia tak pernah membebani orang lain dengan keliarannya itu, bahkan membebani orang tuanya ia tak mau. Ia membeli semua barang-barang terlarang itu dari hasil keringatnya sendiri.

Sekalipun ia seperti itu, ia tak pernah mencoba untuk mengajakku kedunianya. Menurutku ia sangat menjagaku dan menjauhkan diriku dari realita dunianya.

Sebelum ia mengalami kecelakaan maut itu, ia adalah orang yang sangat berbakat dalam hal apa pun. Ia adalah seorang pemain drum yang handal, bahkan ia telah memenangkan beberapa kejuaraan tingkat internasional. Ia juga mengikuti kegiatan bela diri, dan ia juga cukup cemerlang di kegiatan tersebut. Tapi semua itu terpaksa berhenti karena kendala kaki kanannya. Tragis.

Sampai saat ini aku masih belum mengerti mengapa kehidupannya begitu berwarna, hanya ia dan Tuhan yang tahu.

Ia pernah mendongeng tentang ia dan keluarganya. Sejak kecil, ia sudah harus mendengarkan teriakan dari kedua orang tuanya. Pada suatu hari, saat ia beranjak dewasa, ia memutuskan pergi dari rumahnya untuk beberapa hari. Itu semua disebabkan karena ia mendengar orang tuanya yang berencana untuk bercerai. Ia tinggal beberapa hari di salah satu gubuk kecil dimana di dalamnya tinggal beberapa anak-anak jalanan yang mengkonsumsi barang haram setiap harinya, tapi ia tak mencobanya sedikit pun. Ia miris melihat anak-anak yang tak mengecap pendidikan ini, karena mereka lebih paham akan barang haram tapi belum tentu mampu membaca dan menulis. Ia ingin membebaskan anak-anak itu dari belenggu barang jahanam itu. “mungkin suatu hari nanti” ia berucap. Bijaksana, sangat bijaksana.

Ia pulang beberapa hari setelah ia bertemu salah satu teman sekolahnya di lampu merah pada saat ia mencari uang untuk makan. Temannya berkata bahwa ibunya mencarinya, ia pun pulang. Karena pasti ia merindukan keluarganya. Ia sangat menyayangi ibunya.

Cerita lain. Ia dahulu sangat menyayangi seseoarang, cinta pertamanya kurasa. Mereka merajut cerita indah tak bercela, mereka saling mencinta. Tapi sepuluh hari setelah ia mengalami kecelakaan, perempuan yang sangat ia sayangi ini mengalami kecelakaan juga. Dan tragisnya, perempuan ini meninggal. Sulit sekali menerima kenyataan itu, mungkin ini salah satu kenyataan yang paling sulit diterimanya. Aku tahu, sampai saat ini ia tak akan melupakan perempuan itu. Karena seseorang yang telah tiada hanya bisa hidup di hati dan kenangan orang yang mengingatnya.

Dan aku harus memendam kecemburuanku pada perempuan yang paling dikasihinya itu.

* * *

Saat ini aku di rumah, menunggu pesannya memasuki ponselku.

Tiba-tiba ponselku berdering, bukan pesan yang masuk, tapi ia menelefonku. Aku langsung mengangkatnya, tapi ia membisu. Pada saat telfonnya terputus, pesannya memasuki ponselku. Isinya berkata bahwa ia ada dirumah sakit sekarang. Awalnya ia tak mau aku mengetahui sebab ia berada di rumah sakit, tetapi setelah kudesak berkali-kali ia pun mengaku. Ia terjangkit kanker otak, aku menangis. Tangisan yang paling dahsyat seumur hidupku.

Sekarang, aku selalu menemaninya setiap detik dalam sisa hidupnya. Aku tak tahu sampai kapan ia dapat bertahan. Aku selalu teringat tentang pepatah “orang baik selalu pergi lebih dahulu”, dan ia adalah orang yang terlampau baik. Tapi Tuhan, tolong. Aku baru mengenalnya, aku baru ikut dalam petulangan hidupnya. Dan aku yakin masih banyak kisah yang harus ia dendangkan di telingaku.

Ya, aku sedang menjalani hubungan dekat dengannya. Pada saat ia baru beberapa hari berada di rumah sakit. Aku menjalani ini bukan karena iba, tapi hatiku tak mampu membendung rasa kasih yang terlampau dalam ini untuk waktu yang lama.

Ia begitu optimis seperti biasanya, tapi tidak denganku. Seharusnya aku yang memberinya semangat, bukan sebaliknya.

Ia sering menuliskan tulisan indah untukku dan membacakannya di telefon. Tulisannya mampu membuat imajinasiku terbang jauh melewati dimensi yang hanya kami saja yang dapat menjangkaunya. Tulisannya dapat membuatku melupakan semua penat dan ketakutan yang merajai, yang teringat hanya “aku menyayangimu”.

Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar memberi kesempatan untuk kami dapat menghabiskan waktu bersama. Aku selalu menangis mendengar suaranya di seberang sana, tapi ia selalu menghiburku dan melarangku menangis. Ia sangat kuat.

Cita-citaku untuk bertemu dengannya pun harus tertunda. Aku bersabar untuknya, walaupun di dalam hatiku aku aku tak rela, aku tak mampu bersabar sekuat itu.

Jarak kami begitu jauh, sangat jauh. Tapi aku merasa, hati kami tak pernah memisah, dan tak akan terpisahkan. Bahkan Tuhan pun tak sanggup.

Ia, malaikat yang terlihat rapuh namun memiliki hati yang tak tergoyahkan. Aku menunggumu. Cepat sembuh. Aku mencintaimu.

Bruno Mars - Long Distance

Selasa, 04 Oktober 2011




There's only so many songs that I can sing
To pass the time

And I'm running out of things to do
To get you off my mind
Oooh...

All I have is this picture in a frame
That I hold close to see your face everyday

With you is where I'd rather be
But we're stuck where we are
And it's so hard, you're so far
This long distance is killing me

I wish that you were here with me
But we're stuck where we are
And it's so hard, you're so far
This long distance is killing me

It's so hard, it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
It's so hard, it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me

Now the minutes feel like hours
And the hours feel like days
While I'm away

Ya know right now I can't be home
But I'm coming home soon
Coming home soon

All I have is this picture in a frame
That I hold close to see your face again
Oh!
With you is where I'd rather be
(Where I'd rather be)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me

I wish that you were here with me
(You were here with me)
But we're stuck where we are (Oh)
It's so hard (Oh)
You're so far (Oh)

Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)
Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)
Can you hear me crying?
(Ooohhh... ooohhhh...)

With you is where I'd rather be
(Where I'd rather be)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me

I wish that you were here with me
(You were here with me)
But we're stuck where we are (Oh)
And it's so hard (Oh)
You're so far (Oh)
This long distance is killing me

It's so hard, It's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me
It's so hard it's so hard
Where we are, where we are
You're so far
This long distance is killing me

There's only so many songs that I can sing
To pass the time

Misteri Segitiga Bermuda

Selasa, 27 September 2011

Gadis 
Ngobrol

Pernah dengar segitiga bermuda? Kawasan ini memang begitu popular dengan cerita misterinya. Segitiga bermuda atau yang dikenal juga dengan sebutan Devil’s Triangle berada di Samudra Atlantik dengan luas jutaan kilometer persegi.

Kabarnya, apa saja yang melewati daerah Bermuda bakalan hilang secara misterius. Kasus pertama yang terjadi adalah hilangnya kapal laut Amerika Cyclops pada tahun 1918 saat melintasi kawasan tersebut. Bukan hanya itu, kasus hilangnya Five Avenger, pesawat pembawa torpedo yang berangkat dari Fort Lauderdale, Florida untuk latihan pada 5 Desember 1945, juga hilang saat melintasi kawasan tersebut.

Tapi sebelum menghilangnya pesawat tersebut, sempat terdengar laporan ke menara penerbangan dari sang pilot yang berteriak ketakutan, “Kami tidak bisa melihat daratan! Kami tidak bisa melihat daratan!”  teriak pilot sebelum akhirnya pesawat tersebut hilang dari radar menara.

Tak cuma itu, kisah mengherankan juga datang dari pelaut yang sedang mengikuti perlombaan berlayar. Donald Crowhurst, meninggalkan Inggris pada 31 Oktober 1968 dengan menggunakan kapal Trimara. Tapi setahun kemudian perahunya ditemukan terdampar dipinggir pantai di daerah segitiga bermuda tanpa berpenumpang sama sekali. Sampai sekarang misteri ini belum juga terpecahkan.

Misteri di Pocatello High School

Siang hari, nggak ada yang sesuatu yang terlihat misterius atau aneh di sekolah yang terletak di Idaho, Amerika Serikat ini. Tapi, begitu malam menjelang, para “penghuni” yang mendiami sekolah ini, nggak segan menunjukkan keberadaannya. Apa yang sebenarnya terjadi di sekolah ini?

Menurut pengakuan beberapa orang yang bersekolah dan bekerja di sini, ada dua kisah misteri yang mengerikan dan paling terkenal. Pertama, cerita kematian seorang murid perempuan yang terjadi di akhir tahun ‘40an. Ia tewas gantung diri di sebuah loker yang terletak di lantai atas sekolah. Karena kematiannya yang nggak wajar, ia masih sering mendatangi sekolah. Kedatangannya ditandai dengan wangi parfum khas milik siswi ini, yang dulu selalu ia pakai ke sekolah.

Cerita kedua yang nggak kalah seramnya adalah tengkorak manusia yang sering berpindah-pindah sendiri. Dulu, sekolah ini sempat menggunakan tengkorak asli manusia untuk penelitian di laboratorium, karena pihak sekolah belum membeli tengkorak buatan dari plastik. Saat tengkorak buatan ini datang, tengkorak asli pun disingkirkan dan dibiarkan begitu saja. Suatu hari, beberapa guru menemukan tengkorak asli muncul di ruangan guru dan kelas. Hmm, mungkin tengkorak itu ngambek dan merasa dicampakkan, ya?